Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan posisi Rupiah (IDR) atau harga dolar akan mencapai kisaran Rp16.500-Rp16.900 terhadap Dolar AS (USD) pada tahun 2026 mendatang.Perkiraan itu disampaikan Sri Mulyani saaat mengumumkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Gedung DPR, pada Selasa (20/5).”Nilai tukar rupiah diasumsikan berada di kisaran Rp16.500-Rp16.900/USD,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Penyerahan KEM-PPKF 2026 di Jakarta, disiarkan pada Selasa (20/5/2025).Selanjutnya, Kementerian Keuangan juga memperkirakan bahwa level inflasi ditargetkan berada di kisaran 1,5%-3,5%, dengan harga minyak mentah Indonesia/Indonesia Crude Oil Price (ICP) diperkirakan menembus USD 60-USD 80/barel.Sementara itu, lifting minyak mentah dan lifting gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 600 ribu – 605 ribu barel per hari (rbph) dan 953 ribu – 1.017 ribu barel setara minyak per hari (rbsmph).Selain itu, Sri Mulyani juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 berada di kisaran 5,2%-5,8%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,2%.”Kami memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2026 pada kisaran 5,2%-5,8%, dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi, dan reformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam dan perbaikan iklim investasi dan sumber daya manusia,” bebernya. Untuk sektor tenaga kerja, tingkat pengangguran terbuka diperkirakan menyusut antara 4,44%-4,96%, serta rasio gini 0,377-0,380.Selain itu, Sri Mulyani juga menargetkan penghapusan tingkat kemiskinan ekstrem hingga ke level 0%, dan menurunkan tingkat kemiskinan ke level 6,5%-7,5%. Terakhir, indeks modal manusia diperkirakan akan berada di level 0,57. Sri Mulyani menjelaskan bahwa KEM-PPKF 2026 merupakan proses pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN 2026.Dia pun mengakui penyusunan KEM-PPKF 2026 dihadapkan pada perubahan dahsyat dan fundamental, serta drastis dan dramatis.”Dalam lanskap tatanan dan tata kelola dunia saat ini, globalisasi dan semangat kerjasama antar negara telah berubah menjadi fragmentasi dan persaingan sengit antar negara di semua segi,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani Ramal Harga Dolar Sentuh Segini

Leave a Reply