JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (20/5/2025).
IHSG sebelumnya ditutup naik 34,56 poin atau 0,49 persen ke level 7.141,09 pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, penurunan peringkat Moody’s pada kredit Amerika Serikat (AS) memberikan sentimen positif bagi Indonesia yang dapat mendorong penguatan IHSG.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat ke 7.141, Pasar Saham Bangkit di Tengah Koreksi Bursa Asia
Sebab ini memberikan membuat spread antara imbal hasil surat utang negara (SUN) dengan US Treasury berpotensi kian mengecil sehingga memberikan daya tarik yang lebih besar bagi Indonesia untuk dilirik oleh investor asing. Asalkan pengelolaan APBN dapat terjaga dengan baik.
Sayangnya, meskipun peringkat AS mengalami penurunan, peran dollar AS sebagai mata uang yang disukai serta sebagai mata uang perdagangan global, akan tetap membuat pelaku pasar dan investor berinvestasi di obligasi AS sebagai salah satu tempat yang aman.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 7.120-7.225,” ujarnya dalam risetnya, Selasa (20/5/2024).
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Simak Kurs USD-IDR di 5 Bank Besar Hari Ini
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi tembus di atas level 7.174 pada hari ini apabila IHSG tetap di atas support 7.055.
Kendati demikian, koreksi masih mungkin terjadi, namun berpotensi untuk menjadi lebih agresif jika IHSG menembus di bawah 7.055.
“Level support IHSG berada di 7.055, 6.929, 6.811 dan 6.765, sementara level resistennya di 7.174, 7.261, 7.345 and 7.444. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” kata dia.
Leave a Reply