Jakarta – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak positif pada perdagangan Senin karena imbal hasil Treasury turun dari level tertingginya dan investor berusaha mengabaikan penurunan peringkat kredit Amerika Serikat oleh Moody’s.Mengutip CNBC, Selasa (20/5/2025), indeks acuan S&P 500 naik 0,09% dan ditutup pada 5.963,60, menandai sesi kenaikan keenam berturut-turut. Nasdaq Composite naik tipis 0,02% hingga berakhir pada 19.215,46.Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 137,33 poin, atau 0,32%, dan ditutup pada 42.792,07. Indeks 30 saham tersebut dibantu oleh rebound UnitedHealth, yang mengalami lonjakan 8% setelah aksi jual besar-besaran baru-baru ini.Imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit AS satu tingkat dari Aaa menjadi Aa1, sehingga pemeringkatan lembaga tersebut sejajar dengan lembaga sejenis.Perusahaan tersebut mengutip tantangan pembiayaan yang terkait dengan defisit anggaran pemerintah federal yang terus meningkat dan konsekuensi dari pengalihan utang AS yang ada dalam periode biaya pinjaman yang tinggi.Penurunan peringkat utang tersebut menekan harga obligasi dan menaikkan imbal hasil pada saat ekonomi sudah menunggu dampak penuh dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang sedang berlangsung.Pada titik tertingginya, imbal hasil obligasi AS 30 tahunmelonjak di atas 5% pada hari Senin dan imbal hasil 10 tahunmelampaui 4,5%, level yang merugikan pasar ekuitas bulan lalu dan membantu Trump untuk menarik kembali langkah tarif terberatnya. Suku bunga hipotek mengikuti imbal hasil 10 tahun. Pada titik terendahnya pada hari Senin, Dow turun lebih dari 300 poin dan S&P 500 turun sekitar 1%. Namun, rata-rata utama memangkas kerugian mereka karena imbal hasil Treasury turun dari level tertingginya.”Laporan Moody’s tidak menyoroti apa pun yang tidak diketahui setiap investor tentang situasi fiskal AS,” kata analis investasi Baird Ross Mayfield.”Bagi saya, itu hanya memberikan sedikit perlindungan bagi pasar untuk beristirahat sejenak, tetapi tidak ada yang secara struktural mengubah optimisme kami tentang di mana kami pikir kami akan berada dalam enam hingga 12 bulan ke depan.”Para pedagang sekarang melihat lebih banyak kesepakatan perdagangan sebagai kunci untuk menjaga pemulihan pasar saham, jika imbal hasil yang lebih tinggi tidak membuat investor takut terlebih dahulu.
Wall Street Ditutup Naik Tipis, Investor Abaikan Penurunan Peringkat Kredit AS

Leave a Reply