Saham Emiten Tambang Milik Boy Thohir Melompat Puluhan Persen, Apa Sentimennya?

Jakarta – Sejumlah saham emiten tambang yang terafiliasi dengan pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir melesat selama sepekan terakhir. Analis menuturkan, salah satu sentimen yang mendorongnya yakni aksi beli kembali atau buyback saham.Mengutip data stockbit, saham emiten PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melesat signifikan selama sepekan terakhir.Berdasarkan data Stockbit, saat artikel ini ditulis, saham AADI melesat 8,6% selama sepekan terakhir. Kemudian saham ADMR melonjak 11,11% dalam sepekan. Lalu saham ADRO melambung 22,91%.Kenaikan harga saham emiten tambang tersebut seiring harga saham ADRO, AADI, dan ADMR melonjak signifikan pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025.Saham ADRO ditutup menguat 7,91% ke posisi Rp 2.320 per saham. Harga saham ADRO dibuka bertambah 20 poin ke posisi Rp 2.170 per saham. Saham ADRO di level tertinggi Rp 2.400 dan level terendah Rp 2.160 per saham.Total frekuensi perdagangan 68.320 kali dengan volume perdagangan 3.625.0690 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 843,3 miliar. Kapitalisasi pasar saham Perseroan menjadi Rp 71,36 triliun.Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menuturkan, kenaikan harga saham ADRO didorong sentimen aksi pembelian kembali atau buyback saham. Hal ini seiring kinerja saham ADRO di bawah undervalued.”Sebenarnya ADRO memiliki peluang prospek progesif karena fokus ke energi baru terbarukan (EBT). EBT akan demanding ke depan. Wajar saja tujuannya untuk menarik minat pelaku pasar dan investor untuk akumulasi saham ADRO,” kata dia saat dihubungi .Sementara itu, saham ADMR menguat 5,26% ke posisi Rp 1.000 per saham pada Senin, 19 Mei 2025 dari penutupan sebelumnya Rp 950 per saham. Total volume perdagangan saham ADMR juga naik menjadi 180.392.700 saham dari sebelumnya 129.203.900 saham.Saham AADI bertambah 6,5% ke posisi Rp 7.775 per saham pada 19 Mei 2025 dari penutupan sebelumnya 7.300 per saham. Adapun volume perdagangan saham tercatat 35.365.700 saham.Namun, pada perdagangan saham sesi kedua, Selasa, 20 Mei 2025, harga saham ADRO, AADI dan ADMR sempat kompak melemah. Pada pukul 14.27 WIB, saham AADI turun 2,57% ke posisi Rp 7.575 per saham.Lalu saham ADRO susut 1,72% ke posisi Rp 2.280 per saham. Sementara itu, saham  ADMR stagnan di posisi Rp 1.000 per saham. Harga saham ADMR sempat berada di level terendah Rp 985 dan level tertinggi Rp 1.025 per saham.Sebelumnya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan pembelian kembali saham senilai Rp 4 triliun. Pembelian kembali atau buyback saham Perseroan dilakukan mulai Jumat, 16 Mei 2025 hingga 2 Juni 2025.Buyback saham yang dilakukan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13 Tahun 2023 tentang kebijakan dalam menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal pada kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan  (POJK 13/2023).Selain itu, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 18 Maret 2025 Nomor S-17/D.04/2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.Buyback saham dilakukan secara bertahap pada 16 Mei 2025-2 Juni 2025. “Pembelian Kembali Saham Berdasarkan POJK 13 akan dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam POJK 13/2023, dimana jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh Perseroan tidak akan melebihi 20% dari modal disetor Perseroan,” demikian seperti dikutip.  Perseroan menilai pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13 tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan. Hal ini karena saldo laba dan arus kas Perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback saham berdasarkan POJK 13.Selain itu, buyback saham berdasarkan POJK 13 akan dilakukan melalui BEI dengan harga penawaran untuk membeli kembali saham lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.“Tata waktu pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Berdasarkan POJK 13 tidak akan beririsan dengan tata waktu pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan 2024 dan rencana Pembelian Kembali Saham Berdasarkan POJK 29 yang akan dimintakan persetujuan kepada para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025 Perseroan pada 2 Juni 2025,” demikian seperti dikutip.PT Alamtri Resources Indonesia Tbk akan memakai kas internal untuk kebutuhan pendanaan buyback saham.Seiring kabar tersebut, harga saham ADRO melonjak signifikan pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Harga saham ADRO dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 1.945 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.200 dan level terendah Rp 1.920 per saham. Total frekuensi perdagangan 50.657 kali dengan volume perdagangan 2.879.804 saham. Nilai transaksi Rp 597,3 miliar. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *