Pertamax Langka di Balikpapan, Wali Kota: Beli Secukupnya

Pertamina Patra Niaga diminta mempercepat penanganan distribusi bahan bakar minyak (BBM) untuk mengatasi antrean kendaraan yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Balikpapan akibat kelangkaan Pertamax.

“Kita minta agar situasi ini disikapi secara bijak. Beli secukupnya, jangan berlebihan, karena Pertamina sudah mengambil langkah-langkah untuk menjamin pasokan kembali stabil,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/5/2025).

Rahmad menyatakan, Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan koordinasi langsung dengan Pertamina untuk menjamin ketersediaan Pertamax di sejumlah titik pelayanan SPBU.

Baca juga: Kisah Haru Perpisahan Satu-satunya Siswa Kelas 6 di Pelosok Katingan: Toga Kardus, Tanpa Alas Kaki, dan Tekad Menuntut Ilmu

Langkah cepat berupa distribusi tambahan dari Samarinda sudah mulai dilakukan.

“Pertamina sudah bergerak cepat, pasokan tambahan dari Samarinda sudah mulai disalurkan ke beberapa SPBU di Balikpapan,” katanya.

Ia menyebutkan, setidaknya enam SPBU di Balikpapan telah mendapat dukungan distribusi BBM dari terminal terdekat, yakni SPBU 6176103 MT Haryono, SPBU 6476118 Batakan, SPBU 6376101 Grand City, SPBU 6476107 Stalkuda, SPBU 6176102 Coco Sepinggan, dan SPBU 6476112 kilometer 4.

Rahmad juga menyoroti dampak antrian kendaraan yang menumpuk di sekitar SPBU sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama. 

Pemerintah Kota telah menugaskan Dinas Perhubungan agar segera mengambil langkah teknis pengaturan lalu lintas.

“Saya kira perlu keterlibatan semua pihak untuk mengurai masalah ini, termasuk pengaturan arus kendaraan. Semua harus bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Kalau ada yang kurang, segera lapor dan koordinasi supaya tidak menjadi lebih parah,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo juga menyampaikan bahwa Pemkot Balikpapan segera menindaklanjuti kelangkaan BBM.

“Kami sudah meminta Asisten II untuk menelusuri penyebab kekosongan Pertamax di SPBU,” katanya.

Pemkot Balikpapan juga meminta informasi resmi dari Pertamina Patra Niaga melalui Kabag Ekonomi.

Menurut Bagus, Pemkot Balikpapan belum dapat memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kelangkaan BBM non subsidi tersebut.

Langkah koordinasi, lanjutnya, sudah dimulai untuk memastikan penanganan permasalahan secara cepat dan akurat. Pemerintah Kota Balikpapan juga memastikan akan berhati-hati menyampaikan informasi ke publik agar tidak terjadi kesimpangsiuran data.

“Kami tidak ingin berspekulasi atau menyampaikan informasi yang keliru. Kami akan menunggu penjelasan resmi dari pihak Pertamina mengenai kendala distribusi Pertamax di Balikpapan,” ujar Bagus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *