Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Tak Capai Target 850.000 Unit

JAKARTA, Pakar otomotif dari LPEM FEB UI, Riyanto, memperkirakan bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun ini akan mengalami penurunan, bahkan di bawah target yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). 

Bila asosiasi menargetkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih tahun ini sebanyak 850.000 unit, ia prediksi angka tersebut hanya akan mencapai sekitar 756.000 unit.

“Perkiraan saya sekitar 756.000 unit. Itu perhitungan sederhana berdasarkan tren kuartal. Kalau ada kebijakan di tengah tahun, mungkin bisa naik,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Keunggulan Mobil Hybrid: Irit Bahan Bakar dan Performa Tinggi

Sebagai perbandingan, tahun 2024 lalu Gaikindo mencatat penjualan mobil sebesar 865.723 unit. Artinya, prediksi tahun ini menunjukkan penurunan cukup signifikan.

Riyanto menyebutkan, bahwa salah satu faktor utama penurunan ini adalah kebijakan pajak tambahan atau opsen di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, NTB, dan Jawa Timur. Hal ini akan memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat.

Faktor lainnya ialah daya beli yang melemah, serta pertumbuhan ekonomi yang belum mencapai target. 

“Ekonomi kuartal pertama hanya tumbuh 4,7 persen, padahal targetnya 5,2 persen,” jelas Riyanto.

Baca juga: Berantas ODOL, Bisa Dorong Pembaruan Unit Truk

Ia juga mengingatkan bahwa kondisi ekonomi yang lesu bisa berdampak luas pada industri, termasuk pengurangan jam kerja hingga potensi PHK. 

“Kalau penjualan stagnan, kapasitas industri tidak terpakai maksimal. Biaya operasional jadi tak tertutupi dan efisiensi terpaksa dilakukan,” tambahnya.

Sebelumnya, Gaikindo melaporkan bahwa penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) pada Januari–April 2025 tercatat sebanyak 256.368 unit. Pencapaian tersebut turun 2,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 264.104 unit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *