Bandung – Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin malam, 19 Mei 2025. Erupsi dilaporkan terjadi beberapa kali, masyarakat diimbau memperhatikan radius aman. Bedasarkan laporan berkala yang disampaikan Badan Geologi, beberapa kejadian erupsi tercatat antara lain pada rentang pukul 21.43 – 23.15 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati dari 500-4.000 meter di atas puncak.Pada laporan erupsi pukul 23.15 Wita, disampaikan bahwa Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi mencapai 43 detik.Badan Geologi pun menyampaikan rekomendasi untuk masyarakat sekitar sebagai berikut:1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat – Utara – Timur Laut sejauh 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. Badan Geologi menyatakan kenaikan status gunung api Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 20.00 Wita. Saat ini, status gunung api tersebut berada pada Level IV (Awas). “Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-Laki masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, tingkat aktivitas gunungapi ini dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada pukul 20.00 Wita,” kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam siaran pers.Saat ini, masyarakat dan wisatawan pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat-timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana diharapkan mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan deras.“Khususnya di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen,” katanya.Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.“Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi,” katanya.
Naik Status Jadi Awas, Gunung Lewotobi Laki-Laki Terus-terusan Erupsi

Leave a Reply