Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Indonesia-Thailand di bidang kesehatan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Kesehatan Thailand Somsak Thepsuthin, yang berlangsung di Government House, Bangkok, Thailand, Senin (19/5/2025).Salah satu alasannya adalah dalam rangka mengantisipasi terjadinya pandemi baru, setelah peristiwa Covid-19 yang mengganggu stabilitas setiap negara dunia.“Baru saja kita menyaksikan tanda tangan MoU di bidang kesehatan untuk meningkatkan kerja sama kita, untuk sama-sama bisa meningkatkan kapasitas kita. Dan hal ini sangat penting menghadapi kemungkinan-kemungkinan pecahnya pandemi-pandemi baru,” tutur Prabowo dalam konferensi pers.Selain itu, pemerintah Indonesia-Thailand juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan, melalui kolaborasi antara Indonesia Aid dan Thailand International Cooperation Agency. Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan bahwa vaksin Tuberkolosis (TBC) bukan diuji coba di Indonesia, melainkan sedang dilakukan tahap uji klinis fase 3. Vaksin TBC dikembangkan oleh Gates Foundation milik Bill Gates.”Ini bukan kata-kata uji coba ya, tapi uji klinis. Menteri Kesehatan sudah menerangkan bahwa ini uji klinis tahap 3,” kata Hasan kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).Dia menjamin vaksin TBC tersebut aman sebab sudah melewati tahap pra klinis tahap 1 dan 2. Uji klinis tahap 3 dilakukan di Indonesia untuk menguji berapa persen tingkat kesembuhan masyarakat dari TBC dengan menggunaka vaksin tersebut.”Artinya vaksinnya sudah dijamin aman. Karena sudah melewati tahap praklinis, tahap 1, tahap 2. Sekarang untuk menguji berapa persen yang sembuh dengan menggunakan vaksin ini. Bukan menguji vaksin ini aman atau tidak,” jelasnya.”Dan sampai hari ini menurut menteri kesehatan tidak ada laporan mengenai hal-hal yang ditakutkan terjadi,” sambung Hasan. Dia menerangkan vaksin TBC tersebut tak diuji ke masyarakat umum, melainkan ke 2.000 partisipan sejak akhir 2024. Hasan menyampaikan uji klinis tahap 3 vaksi TBC ini di bawah pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berbagai organisasi, Kementerian Kesehatan, rumah sakit, hingga universitas.”Dan uji klinis ini diselenggarakan di berbagai negara secara global, tidak hanya Indonesia. Penting ini, Indonesia merupakan bagian kecil dari uji klinis ini,” tuturnya.Hasan menuturkan Indonesia akan mendapat prioritas untuk memproduksi vaksin TBC sendiri apabila terbukti bisa menyembuhkan. Dengan begitu, Indonesia ditargetkan terbebas dari penyakit TBC pada tahun 2030.”Ini kan penyakit negara yang kurang-kurang maju, di sementara kita mau jadi negara yang maju,” ucap Hasan. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengatakan tokoh filantropis dunia sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates saat ini tengah mengembangkan vaksin TBC melalui Gates Foundation. Nantinya, kata dia, Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba vaksin TBC yang dikembangkan Bill Gates.”Beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang akan diuji coba,” kata Prabowo saat menerima kunjungan Bilk Gates di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (7/5/2025).Dia menuturkan bahwa penyakit TBC memakan korban yang cukup besar. Total ada 100.000 korban meninggal dunia setiap tahunnya akibat TBC.”Itu tekad kita untuk menurunkan (angka kematian akibat TBC) dan beliau menunjukkan komitmen beliau untuk terus membantu kita di bidang itu,” jelasnya.Selain itu, Prabowo menyampaikan Bill Gates juga sedang mengembangkan vaksin malaria. Dia mengapresiasi komitmen Bill Gates membantu Indonesia mengendalikan penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.”And we look forward to a breakthrough in malaria and TBC. Which I think will not be too far in the future,” tutur Prabowo.
MoU Indonesia-Thailand Bidang Kesehatan, Prabowo: Hadapi Kemungkinan Pandemi Baru

Leave a Reply