JAKARTA, Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2026 di kisaran 5,2 sampai 5,8 persen. Angka ini lebih besar dari KEM-PPKF 2025 yang kisarannya 5,1 sampai 5,5 persen.
Target pertumbuhan ekonomi ini ada di dalam kerangka Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 yang telah disampaikan pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Selasa (20/5/2025).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, usulan target pertumbuhan ekonomi itu telah mempertimbangkan berbagai dinamika, gejolak, dan ketidakpastian yang mungkin terjadi di tahun depan.
Baca juga: Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,93 Persen di 2025
Sri Mulyani mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi itu akan dicapai dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi dan reformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam, perbaikan iklim investasi, dan sumber daya manusia.
“Laju pertumbuhan ini menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan hingga mencapai 8 persen dalam beberapa tahun ke depan dengan terus konsisten mencapai visi Indonesia Maju 2045,” ucapnya.
Dalam dokumen KEM-PPKF 2026 juga dibeberkan berbagai indikator ekonomi makro yang akan digunakan untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Baca juga: BNI Bantu Perbaikan Infrastruktur, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Berikut rincian asumsi dasar makro yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan RAPBN 2026 sebagai berikut.
Leave a Reply