Jakarta – Perusahaan pedagang aset keuangan digital atau crypto exchange, Indodax merombak susunan pengurus. Hal ini sebagai langkah untuk terus berkembang dan merespons dinamika industri aset digital.CEO Indodax yang sebelumnya dijabat Oscar Darmawan resmi digantikan oleh William Sutanto. William Sutanto sebelumnya Chief Technology Officer (CTO). Sedangkan Oscar Darmawan mengambil peran baru sebagai chairman.”Penunjukan ini diharapkan dapat membawa semangat dan perspektif baru untuk menjawab tantangan industri kripto yang terus berkembang,” kata Chairman Indodax Oscar Darmawan seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/5/2025).Pergantian pimpinan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk terus tumbuh dan berinovasi, menghadirkan layanan kripto yang aman, terpercaya, dan relevan dengan kebutuhan pasar masa kini.Oscar mengatakan lebih fokus membentuk arah strategis jangka panjang serta memperkuat relasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di dalam dan luar negeri.“Ini merupakan bagian dari langkah menyeluruh perusahaan untuk terus bertumbuh di tengah lanskap blockchain yang terus berubah,” ujar dia.Ia menuturkan, saat saat ini Indodax memiliki lebih dari 8 juta anggota terdaftar dan volume transaksi bulanan mencapai Rp24 triliun selain itu penambahan lebih dari 10.000 anggota baru setiap hari dengan total aplikasi yang telah diunduh lebih dari 8 juta kali.Sementara itu CEO Indodax William Sutanto menyatakan keprihatinannya atas sentimen negatif terhadap beberapa startup di Indonesia yang gagal dikelola dengan baik.”Saya memastikan Indodax akan terus dikelola secara pruden untuk menjaga kepercayaan konsumen, investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.Ke depan, ia mengatakan, pihaknya akan mendorong percepatan adopsi teknologi blockchain dan peningkatan literasi kripto secara merata, baik melalui platform online maupun kegiatan offline.Sebelumnya, Perusahaan pertukaran kripto atau bursa kripto Indodax memastikan tak terdampak gangguan sistem AWS di mana banyak exchanges crypto lain di seluruh dunia mengalami dampak tersebut. Member aset kripto seperti pemilik Bitcoin di Indodax dipastikan aman.Sejumlah crypto exchange global dan lokal dilaporkan mengalami gangguan sistem akibat gangguan jaringan pada salah satu pusat data milik Amazon Web Services (AWS). Insiden ini menyebabkan layanan beberapa platform seperti Binance dan Kucoin tidak dapat diakses secara normal.Chief Technology Officer (CTO) Indodax William Sutanto menjelaskan, Indodax tidak terdampak oleh insiden outage AWS karena sejak awal menggunakan Cloud Platform lainnya sebagai penyedia layanan komputasi awan.William juga menekankan bahwa ketersediaan layanan merupakan prioritas utama dalam industri aset digital yang bergerak cepat dan sangat sensitif terhadap waktu.”Oleh karena itu, tim teknologi Indodax senantiasa mengutamakan infrastruktur yang resilient dan scalable untuk menunjang kebutuhan pasar,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).Dalam kondisi seperti ini, transparansi menjadi faktor penting. Indodax mengapresiasi langkah sejumlah platform global yang segera memberikan pemberitahuan kepada penggunanya mengenai gangguan yang terjadi, meskipun hal tersebut bersifat force majeure.Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri akan pentingnya menghadapi gangguan dan tantangan.Indodax percaya bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bersama dalam memperkuat sistem dan layanan di masa mendatang. Dengan terus menjaga transparansi dan keandalan layanan, Indodax berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna.Seperti diketahui, permasalahan terjadi di salah satu pusat data AWS di kawasan Asia, yang mengakibatkan gangguan koneksi pada sejumlah klaster layanan. Efek dominonya menjalar ke berbagai sektor, termasuk industri kripto yang sangat bergantung pada infrastruktur cloud untuk menjalankan sistem perdagangan secara real-time.Beberapa crypto exchange ternama seperti Binance dan KuCoin termasuk di antara platform global yang melaporkan gangguan terhadap layanan mereka. Keluhan dari pengguna mencakup kesulitan login, kegagalan transaksi, hingga tidak dapat mengakses wallet mereka selama beberapa jam.Di tingkat lokal, beberapa platform exchange kripto di Indonesia juga turut terdampak oleh gangguan yang bersumber dari pusat data AWS ini. Meskipun tidak semua platform mengalami kendala serupa, insiden ini menunjukkan pentingnya ketahanan infrastruktur digital dalam industri kripto.
Indodax Rombak Susunan Pengurus, Oscar Darmawan Kini Jadi Chairman

Leave a Reply