JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/5/2025). Demikian dengan rupiah yang pada pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.190,94 atau naik 49,84 poin (0,70 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.190,94.
Sebanyak 233 saham melaju di zona hijau dan 127 saham di zona merah. Sedangkan 230 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,09 triliun dengan volume 745,94 miliar saham.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, , penurunan peringkat Moody’s pada kredit Amerika Serikat (AS) memberikan sentimen positif bagi Indonesia yang dapat mendorong penguatan IHSG.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 7.120-7.225,” kata dia dalam analisisnya, Selasa (20/5/2025).
Sementara itu bursa kawasan Asia hari ini mayoritas bergerak di zona hijau, dengan Nikkei naik 0,52 persen (196,37 poin) di level 37.695.
Kemudian Hang Seng naik 0,79 persen (185,28 poin) di level 23.518 dan Shanghai Composite turun 0,19 persen (6,37 poin) di level 3.373,95. Demikian juga Strait Times naik 0,08 persen (3,24 poin) di level 3.879,44.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat ke 7.141, Pasar Saham Bangkit di Tengah Koreksi Bursa Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.22 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.417 per dollar AS atau naik tipis 0,10 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.433.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi menguat karena dollar AS diperkirakan masih tertekan oleh kekuatiran defisit fiskal AS.
Namun penguatan rupiah juga berpotensi tertekan setelah pernyataan beberapa pejabat The Fed yang kemungkinan belum akan menurunkan suku bunga sebelum September.
“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS di range Rp 16.400-16.500,” ujar dia.
Leave a Reply