Jakarta – Pemerintah Thailand, menggandeng produsen mobil asal China, Chery, untuk mengembangkan kendaraan listrik merek nasional. Langkah tersebut, sekaligus sebagai bagian dari strategi ekspansi Chery, di Asia Tenggara, dengan rencana peluncuran model SUV, MPV, dan pikap pada 2025.Menurut laporan dari Paultan.org, Chery akan mendirikan pabrik di Provinsi Rayong, Thailand, dengan kapasitas produksi awal sebesar 50.000 unit per tahun, yang mencakup mobil listrik murni (BEV) dan hibrida (HEV).Produksi dijadwalkan dimulai pada pertengahan 2025, dengan target peningkatan kapasitas hingga 80.000 unit per tahun pada 2028.Chery juga sedang mengembangkan seri model baru yang disebut M-series, yang mencakup SUV tujuh penumpang, MPV tujuh penumpang, dan pikap.Kendaraan-kendaraan ini dirancang untuk mendukung berbagai jenis penggerak, termasuk mesin pembakaran internal (ICE), plug-in hybrid (PHEV), dan BEV, yang memberikan fleksibilitas tinggi dalam produksi.Model SUV dan MPV tujuh penumpang dari M-series, diperkirakan akan memiliki desain yang sesuai dengan preferensi pasar ASEAN. Model-model tersebut, mirip dengan mobil populer seperti Honda BR-V dan Toyota Rush.Sementara itu, pikap Chery Himla, yang pertama kali diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2025, dirancang untuk bersaing dengan model seperti BYD Shark dan akan mulai dijual pada 2026.Pemerintah Thailand mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan negara tersebut sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik di Asia Tenggara.Dengan insentif investasi dan target konversi 30 persen dari total produksi kendaraan tahunan menjadi EV pada 2030, Negeri Gajah Putih menarik banyak produsen otomotif global, termasuk Chery, untuk berinvestasi.Peluncuran merek mobil listrik nasional Thailand oleh Chery, diharapkan tidak hanya memperkuat posisi perusahaan di pasar Asia Tenggara, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri otomotif ramah lingkungan di kawasan tersebut.
Gandeng Chery, Thailand Bakal Bikin Mobil Listrik Merek Nasional

Leave a Reply