Argo goceng alias aceng menjadi salah satu tuntutan dari ribuan pengemudi ojol yang berdemo pada hari ini (20/5). Program ini membuat mereka hanya mendapatkan Rp 5.000 untuk pengantaran makanan.Mitra pengemudi ojol Frengki Herawan menjelaskan aceng merujuk pada program Mitra GoFood Jarak Dekat Gojek. Program ini bersifat opsional, dan driver perlu mendaftar terlebih dulu jika ingin berpartisipasi.Frengki tidak mendaftar program tersebut. Sebab, berdasarkan pengalaman rekannya, pengemudi ojol hanya dibayar Rp 5.000 – Rp 7.000 untuk pengantaran makanan.“Harapan kami, program seperti itu dihapus saja,” kata Frengki kepada Katadata.co.id saat mengikuti demo di Jakarta, hari ini (20.5).Ia tidak mengetahui instansi apa yang mengatur program pengantaran makanan. Jika merujuk Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial yang baru-baru ini dirilis, ciri-ciri layanan GoFood hingga GrabFood termasuk yang diatur.Perusahaan layanan pos adalah penyedia jasa komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, logistik, transaksi keuangan, dan keagenan pos untuk kepentingan umum. Contoh perusahaan di bidang ini yakni Pos Indonesia, JNE, J&T Express, Tiki hingga SPX.Katadata.co.id mengonfirmasi tentang masuk tidaknya layanan GrabExpress, GrabFood, GoSend, dan GoFood ke dalam Permen Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 ke Kementerian Komdigi sejak akhir pekan lalu, namun belum ada tanggapan.Jika termasuk yang diatur, maka program aceng berpotensi dibatasi maksimal tiga hari sebulan. Tarif setelah diskon juga tidak boleh di bawah biaya pokok yang meliputi biaya tenaga kerja, transportasi, aplikasi, teknologi, serta biaya yang muncul dari kerja sama penyediaan sarana dan prasarana, maupun kerja sama dengan pelaku usaha atau individu.Sementara itu, Sri Lestari, mitra Gojek sejak 2015 menyampaikan perusahaan mengirimkan tautan atau link terkait program aceng. Begitu diklik, ia tergabung dengan program ini.“Tidak semua pengemudi ojol, tetapi rerata yang baru bergabung (menjadi mitra), masuk ke akun Aceng karena belum tahu,” ujar Sri saat demo ojol pada Februari. “Ganti akun sulit, karena pelat motor dan KTP sudah tercatat.”Ia menceritakan pengemudi ojol yang mengikuti program Aceng hanya menerima Rp 5.000. Sementara itu, ia mencoba untuk memesan GoFood dan yang harus dibayarkan oleh konsumen Rp 20 ribu.Dengan asumsi angka tersebut, ia menduga aplikator mengambil biaya aplikasi 75%.Katadata.co.id beberapa kali mengonfirmasi hal itu kepada Gojek, namun belum ada tanggapan.Pengemudi ojol yang berdemo hari ini (20/5) juga mengeluhkan program slot dan Grab Hemat. Keduanya juga bersifat opsional.Mitra pengemudi ojol Grab Gunawan menjelaskan dirinya berlangganan skema Grab Hemat. Driver yang berlangganan akan dikenakan biaya sebagai berikut:Biaya tersebut dikenakan pada hari berikutnya setelah mitra menyelesaikan order. Dana diambil dari Dompet Tunai Mitra pada hari kerja.Biaya itu tidak termasuk dalam perhitungan yang diatur dalam Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, yang mengatur komisi maksimal 20%.Gunawan bercerita, saat dirinya mematikan sistem Grab Hemat, order menjadi jauh lebih sedikit. “Ini berarti memaksa driver untuk menggunakan sistem ini,” kata dia kepada Katadata.co.id di sela-sela aksi demo ojek online, di Patung Kuda Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (20/5). Hal senada disampaikan oleh mitra pengemudi ojol Grab Wawan yang mengikuti skema slot. Dia membandingkan jumlah order di akun Slot dan Reguler. Hasilnya, jumlah pesanan saat ia mengaktifkan akun Reguler, lebih sedikit dibandingkan ketika memakai Slot.Ia juga membandingkan tarif ojol di akun Reguler miliknya dengan Slot di aplikasi rekannya. Wawan mengetahui bahwa biaya aplikasi yang diambil aplikator lebih dari 50%.“Konsumen membayar Rp 15 ribu, yang diterima teman saya hanya sekitar Rp 7.000 (berkurang 53,3%),” kata dia kepada Katadata.co.id pada saat demo Februari. Tantangan lainnya dalam menggunakan akun Slot yakni jarak tempuh pengemudi ojek online berpotensi jauh. Ia mencontohkan driver ojol yang memiliki akun Slot berdomisili di Jakarta Timur, dan ingin beroperasi di dekat rumah.“Kalau slot di wilayah itu sudah penuh, maka driver ojol tersebut akan ‘dilempar’ ke wilayah lain seperti Bekasi,” ujar Wawan.Katadata.co.id juga sudah mengonfirmasi hal itu kepada Grab, namun belum ada tanggapan.Aceng, slot hingga Grab Hemat merupakan hal yang dikeluhkan oleh para pengemudi ojol dan taksi online yang akan berunjuk rasa pada hari ini. Menteri Perhubungan atau Menhub Dudy Purwagandhi tidak membahas hal ini dalam pertemuan dengan para aplikator, seperti Gojek, Grab, Maxim dan InDrive pada Senin (19/5).
Cerita Ojol Antar Makanan Hanya Dibayar Rp 5.000 karena Aceng

Leave a Reply