Panci dan wajan berbahan stainless steel telah menjadi pilihan favorit banyak ibu rumah tangga. Dikenal dengan daya tahan, distribusi panas yang merata, serta tampilannya yang elegan, alat masak jenis ini memang menawarkan banyak kelebihan.
Selain itu, karena sifatnya yang non-reaktif, stainless steel cocok digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan tanpa khawatir merusak rasa atau permukaan panci.
Namun, meskipun dikenal tahan karat dan korosi, stainless steel tetap bisa rusak lebih cepat jika tidak dirawat dengan benar, terutama saat proses pencucian.
Baca juga: 3 Bahan Makanan Ini Bisa Membersihkan Wastafel Stainless Steel
Banyak orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat mencuci, yang justru memperpendek usia pakai alat masak ini.
Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat mencuci panci dan wajan stainless steel:
Banyak orang tidak menyadari bahwa klorin atau pemutih, ternyata adalah musuh utama alat masak stainless steel.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)
Klorin, yang kerap ditemukan dalam produk pemutih dan pembersih rumah tangga, dapat menyebabkan permukaan stainless steel mengalami korosi. Jika tidak sengaja terkena, segeralah bilas dengan air mengalir secara menyeluruh.
Wol baja dan sikat logam memang tampak efektif untuk menghilangkan noda membandel, namun keduanya bisa merusak permukaan stainless steel.
Baca juga: 2 Cara Bersihkan Noda di Wajan Stainless Steel, Tampak Seperti Baru
Partikel logam yang tertinggal bisa berkarat dan menodai permukaan panci. Lebih aman menggunakan scrubber plastik, spons lembut, atau kain mikrofiber saat mencuci.
Sebagian besar alat masak stainless steel memiliki pola serat halus di permukaannya. Menggosok atau mengelap berlawanan arah serat dapat meninggalkan goresan dan membuat tampilannya kusam.
Selalu bersihkan searah dengan serat logam untuk hasil yang maksimal dan menjaga keindahan permukaan.
Kesalahan ini sering terjadi saat menggoreng. Menambahkan minyak ke wajan dingin akan membuat makanan lebih mudah lengket. Panaskan wajan terlebih dahulu, baru tambahkan minyak agar permukaan menjadi lebih antilengket secara alami.
Baca juga: Apa Itu Wajan Cast Iron dan Bolehkah Dicuci Pakai Sabun?
Jika minyak terlanjur terbakar, rendam wajan dalam air sabun panas semalaman, lalu bersihkan dengan scrubber plastik.
Kebiasaan ini ternyata dapat menyebabkan lubang atau bintik-bintik karat di permukaan panci stainless steel.
Garam yang ditambahkan sebelum air mendidih bisa bereaksi dengan logam. Solusinya, tunggu hingga air benar-benar mendidih sebelum menambahkan garam.
Stainless steel memang tahan lama, tapi perawatan yang keliru justru bisa memperpendek usia pakainya. Dengan menghindari kesalahan umum di atas, Anda bisa menjaga panci dan wajan tetap awet, bersih, dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Leave a Reply