Bali Baru Capai 1,48 Persen Energi Terbarukan, Target Mandiri 2045

DENPASAR, Provinsi Bali memiliki potensi energi terbarukan mencapai lebih dari 26 gigawatt (GW), namun hingga 2024, realisasi bauran energi terbarukan baru sebesar 1,48 persen dengan kapasitas terpasang 7,45 megawatt (MW).

Untuk mempercepat transisi energi, Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program Percepatan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada 15 Mei 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Bali Mandiri Energi dan target Bali Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission) pada 2045, 15 tahun lebih cepat dari target nasional pada 2060.

Sebagai bagian dari penguatan pemahaman publik, Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) menggelar kegiatan “Jelajah Energi Bali” pada 20-24 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar sembilan lokasi strategis yang telah menerapkan energi terbarukan.

Baca juga: Pertamina Resmikan PLTS Atap Terbesar, Tekan Emisi dan Biaya Energi

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, I.B. Setiawan mengatakan bahwa kolaborasi semua pihak penting untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan berbasis energi bersih.

“Pemerintah Provinsi Bali bersama CORE Udayana dan IESR sedang menyusun Peta Jalan Bali NZE 2045. Melalui asistensi IESR, kami juga telah memiliki peta jalan 100 persen energi terbarukan di Nusa Penida pada 2030,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Gubernur Koster Sebut PLTS Atap Solusi Nyata, Berapa Besar Biayanya?

Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan IESR, Marlistya Citraningrum menambahkan bahwa Jelajah Energi Bali bertujuan menunjukkan bahwa transisi energi tidak hanya mungkin dilakukan, tetapi sudah mulai berjalan di berbagai wilayah.

“Mulai dari PLTS di fasilitas publik dan oleh pelaku usaha, biogas di desa, hingga mikrohidro di wilayah terpencil. Semua ini bisa diperluas,” katanya.

Lokasi yang dikunjungi dalam kegiatan ini antara lain PLTS Apung Waduk Muara Nusa Dua, PLTS Padma Resort Legian, PLTS Sensatia Botanicals Sanur, PLTS TPS3R dan Subak Desa Keliki, Desa Puhu dan Desa Payangan (desa binaan biogas), PLTMH Panji Muara Sukasada, PLTS Sumur Bor Desa Bondalem, PLTS On Grid 16 kWp di Mero Foundation, dan PLTS 1 MWp di Kecamatan Kubu, Karangasem.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Kementerian ESDM Kaji Tambah Kuota PLTS Atap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *