Kaki Bengkak Gejala Penyakit Apa? Berikut 7 Daftarnya yang Perlu Diwaspadai

Kaki bengkak dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, termasuk retensi cairan, cedera, atau kondisi medis yang mendasarinya.

Kaki bengkak akibat akibat cedera, bisa dialami ketika kaki mengalami benturan atau terkilir. Namun, jika pembengkakan terjadi tanpa sebab, bisa jadi itu tanda kondisi yang lebih serius.

Pembengkakan pada kaki bisa disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit tertentu. Sehingga, Anda perlu melakukan pemeriksaan untuk bisa memastikan kondisinya dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca juga: Beragam Manfaat Jalan Kaki Berdasarkan Durasi, dari 1 Menit hingga 1 Jam

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gejala bengkak pada kaki:

Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang terjadi akibat cairan terperangkap di jaringan tubuh.

Edema biasanya menyerang tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki, tetapi juga dapat terjadi di bagian tubuh lain, seperti wajah atau tangan.

Edema dapat hilang dengan sendirinya, atau jika ada penyebab penyakit maka memerlukan perawatan medis.

Baca juga: 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

Pembengkakan pada kaki bisa jadi merupakan tanda penyakit jantung atau gagal jantung. Jika jantung rusak, ia tidak dapat memompa darah kembali secara efisien.

Gagal jantung kanan, misalnya, dapat menyebabkan tubuh menahan garam dan air, yang mengakibatkan kaki bengkak.

Baca juga: 5 Kelompok yang Lebih Berisiko Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Orang dengan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik mungkin tidak dapat mengeluarkan cairan secara normal, sehingga dapat menumpuk di dalam tubuh.

Penyakit ginjal mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun hingga penyakitnya parah dan ginjal mulai gagal berfungsi.

Baca juga: Jalan Kaki untuk Penderita Gagal Ginjal, Berapa Langkah Per Hari?

Preeklamsia adalah kondisi pembengkakan kaki tiba-tiba yang dapat terjadi selama kehamilan atau segera setelah melahirkan.

Ini adalah keadaan darurat medis yang biasanya terjadi pada paruh kedua kehamilan dan dapat berkembang menjadi eklamsia, yang bahkan lebih berbahaya dan merupakan keadaan darurat medis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *