Diskusi 2,5 Jam, Prabowo Minta Calon Dirjen Bimo Wijayanto Benahi Sistem Pajak

Presiden Prabowo Subianto meminta calon Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto untuk memperbaiki sistem perpajakan agar lebih akuntabel. Bimo merupakan calon kuat untuk menduduki jabatan Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo. Bimo dikenal sebagai salah satu alumni terbaik SMA Taruna Nusantara (Tarnus) angkatan 1995.Prabowo mengundang Bimo ke Istana hari ini dan berbincang selama dua jam 30 menit. Bimo juga menyebut pertemuan dihadiri Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama. Djaka disebut-sebut bakal menggantikan Askolani sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai.”Saya diberikan mandat sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka,” kata Bimo seusai pertemuan dengan Prabowo, Selasa (20/5).Bimo juga menyampaikan mendapat arahan dari Presiden Prabowo untuk mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak dan bea cukai.”Arahan kuat oleh Bapak Presiden untuk melakukan hal-hal yang memang diperlukan untuk membuat martabat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara,” ujarnya.Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana melantik dirinya Djaka Budi Utama masing-masing menjadi sebagai Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai pada pekan ini.”Secepatnya, mungkin minggu ini,” kata Bimo seusai pertemuan dengan Prabowo.Dia mengaku telah mendapatkan pemberitahuan untuk diangkat sebagai pejabat di Kementerian Keuangan sejak dua bulan lalu. “Pemberitahuan, saya diundang ke Istana untuk asesmen itu 20 Maret,” ujar Bimo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *