Jakarta Final Liga Europa musim ini mempertemukan Tottenham dan Manchester United. Laga puncak akan digelar di San Mames, Kamis, 22 Mei 2025, pukul 02.00 WIB. Atmosfer penuh ketegangan dan harapan menyelimuti kubu Spurs, terutama setelah perjalanan musim yang penuh gejolak.Penyerang mereka, Richarlison, tampak bersemangat menyambut laga penentuan juara ini. Baginya, final ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkan ambisi yang diidamkan setiap pesepak bola. Sebuah trofi juara akan menjadi pencapaian yang tak ternilai bagi kariernya dan juga sejarah klub.”Setiap pemain memimpikan hal itu [mengangkat trofi] dan saya tidak berbeda,” kata Richarlison, seperti dilansir UEFA.com.Namun, dia juga tak menutup mata terhadap kekuatan lawan yang akan mereka hadapi. MU bukan tim sembarangan dan persiapan matang menjadi kunci utama. Richarlison menegaskan.Musim ini menjadi ujian berat bagi Richarlison yang harus absen dalam sebagian besar pertandingan akibat cedera. Namun, kepercayaan dari pelatih tak pernah luntur, memberinya kekuatan untuk terus berjuang. Ia bercerita, “Pelatih selalu percaya pada saya, selalu mendukung saya, menyuruh saya untuk terus maju, untuk mencoba lagi, dan itulah yang saya lakukan.”Kerja kerasnya terbayar tuntas saat dia kembali di semifinal dan langsung memberikan dampak instan. Hanya dalam 38 detik setelah masuk lapangan, Richarlison berhasil menyumbangkan assist yang vital. Momen itu menjadi simbol kebangkitan dan bukti ketajamannya yang tak diragukan lagi.”Tidak mudah melewatkan hampir seluruh musim, jadi ketika saya tahu akan bermain di semifinal, saya berpikir ‘Sekarang, waktu saya telah tiba!’ Saya berhasil memberikan assist setelah 38 detik, jadi itu luar biasa,” imbuhnya dengan senyum lebar.Perjalanan Tottenham menuju final ini tidak lepas dari peran krusial para pemain muda dari akademi. Di tengah badai cedera yang melanda skuad utama, talenta-talenta muda ini tampil sebagai pahlawan tak terduga. Mereka mengisi kekosongan dengan dedikasi dan semangat juang yang tinggi.”Kami berjuang dengan banyak cedera. Dalam konteks itu, para pemain akademi sangat membantu kami,” kata Richarlison. Para pemain muda ini tak hanya sekadar pelengkap, melainkan memberikan kontribusi nyata dalam setiap sesi latihan dan pertandingan. Beberapa dari mereka bahkan berhasil mencetak gol profesional pertama mereka, menambahkan cerita indah dalam perjalanan musim ini.”Mereka membantu kami setiap hari, dalam latihan, di lapangan. Menurut saya, bantuan mereka sangat penting, dan tentu saja bagi mereka itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” jelas Richarlison.Kekuatan gabungan antara pengalaman pemain senior dan semangat juang para pemain muda itulah yang bakal menjadi senjata utama Spurs saat menghadapi MU di final Liga Europa.Sumber: UEFA.com
Ambisi Penyerang Tottenham di Final Liga Europa

Leave a Reply