Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi terseretnya mantan anak buahnya di Kabinet Indonesia Maju sekaligus Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi. Menteri Koperasi Budi Arie diduga terkait dengan kasus suap judi online.Dalam dakwaan, Budi Arie disebut menerima 50 persen dari uang hasil pengamanan website judi online selama menjabat sebagai menteri Komunikasi dan Informatika periode 2023 – 2024.Ketika selesai diperiksa sebagai terlapor di Bareskrim Polri terkait tudingan ijazah palsu, Jokowi enggan menanggapi isu terseretnya Budi Arie saat ditanyai wartawan.”Enggak, yang berkaitan dengan ini saja (kasus dugaan ijazah palsu),” kata Jokowi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/5).Sebelumnya, Budi Arie Setiadi disebut dalam dakwaan terdakwa Zulkarnaen Apriliantony terkait kasus suap perlindungan judi online. Selain eks menteri Kominfo ini, ada tiga nama lainnya yang disebut yakni Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, serta Muhrijan alias Agus, dengan nomor perkara PDM 32/JAKSEL/Eku.2/02/2025 yang dibacakan pada Rabu (14/5).Menteri Koperasi itu disebut menerima uang 50% dari biaya perlindungan website judi online. Tarifnya Rp 8 juta per situs.Jatah pengamanan website judi online dibahas Zulkarnaen, Adhi Kismanto, dan Muhrijan alias Agus Ketika bertemu di Cafe Pergrams Senopati.”Pembagian untuk Terdakwa II Adhi Kismanto 20%, Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony 30% dan Budi Arie Setiadi 50% dari keseluruhan website (judi online) yang dijaga,” bunyi salah satu poin dakwaan.Budi Arie pun menepis tudingan yang menyebut dirinya menerima 50% dari uang hasil perlindungan situs judi online selama menjabat sebagai menteri Komunikasi dan Informatika periode 2023 – 2024.”Itu narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” kata Budi Arie dalam keterangan tertulis kepada wartawan, pada Senin (19/5).Budi Arie juga mengatakan dirinya tidak mengetahui dan tak pernah diberitahu oleh para terdakwa soal dugaan pembagian 50% uang dari perlindungan situs judi online. “Saya tidak tahu ada kesepakatan itu. Mereka juga tidak pernah memberitahu, apalagi aliran dana,” ujarnya.Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau ProJo itu menyatakan dirinya siap untuk membuktikan tidak terlibat dalam praktik perlindungan situs judol. Menurut dia, ada sejumlah alasan yang dapat mengonfirmasi ketidakterlibatannya dalam melindungi situs judi online seperti narasi yang beredar.Ia tidak terlibat dan tak mengetahui adanya praktik suap atau perlindungan situs judi online yang dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai di Kementerian Kominfo saat itu. “Dan tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini yang paling penting. Bagi saya, itu sudah sangat membuktikan,” kata Budi Arie.
Tanggapan Jokowi Soal Eks Anak Buah Budi Arie yang Disebut Terima Setoran Judol

Leave a Reply