Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menegaskan komitmen dalam membangun budaya kerelawanan yang memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Bagi Lippo Karawaci, dukungan terhadap masyarakat tidak hanya merupakan bentuk filantropi, melainkan juga strategi untuk membangun serta memperkuat hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan.Sepanjang 2024, Lippo Karawaci secara aktif mendorong keterlibatan karyawan dalam berbagai kegiatan kerelawanan yang bernilai, sekaligus mengeksplorasi pendekatan inovatif dalam menjangkau dan melibatkan masyarakat. Seluruh inisiatif ini dijalankan melalui program Lippo untuk Indonesia PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen), yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan nasional serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.Dalam periode tersebut, LPKR telah melaksanakan sebanyak 1.049 kegiatan dan program pemberdayaan masyarakat di seluruh unit bisnisnya. Total anggaran yang dialokasikan untuk inisiatif ini mencapai lebih dari Rp 40 miliar, dengan cakupan manfaat yang menjangkau 122.842 individu di 43 kota di Indonesia.Sebagai bagian dari agenda keberlanjutan 2030, LPKR menetapkan target untuk mendukung setidaknya 5.000 kegiatan masyarakat dan menjangkau 1 juta penerima manfaat melalui program Lippo untuk Indonesia PASTI pada tahun 2030.John Riady, Group CEO Lippo Indonesia, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan manifestasi dari semangat kolaboratif dan progresif perusahaan dalam mendorong kemajuan pembangunan berkelanjutan Indonesia secara holistik.”LPKR berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup para pemangku kepentingan dalam ekosistemnya, guna memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).Lebih lanjut, John menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar prioritas strategis, tetapi juga merupakan elemen kunci dalam menjaga keunggulan kompetitif perusahaan di tengah dinamika lingkungan operasional dan sosial ekonomi yang terus berkembang.Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen untuk mengembangkan organisasi yang didukung oleh talenta yang mendorong pertumbuhan pribadi sekaligus membekali sumber daya manusia dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul dalam setiap peran.”Iinisiatif pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan menjadi faktor penting dalam menciptakan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan produktif,” jelas Group CEO Lippo John Riady, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).Ia melanjutkan, Lippo Karawaci menerapkan pendekatan komprehensif dalam pelatihan staf dengan menyediakan berbagai kursus yang mencakup keterampilan teknis dan soft skills yang diperlukan untuk setiap posisi.”Selain itu, LPKR juga menyelenggarakan sesi penyegaran tentang kebijakan dan prosedur internal untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik,” jelas dia. Sepanjang tahun, Lippo Karawaci menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan teknis staf. Pelatihan ini dilakukan baik secara internal maupun dengan menggandeng penyedia pelatihan pihak ketiga untuk memberikan wawasan lebih luas kepada karyawan mengenai praktik-praktik di industri.Pemanfaatan platform digital juga memungkinkan perusahaan untuk menawarkan modul pelatihan yang lebih disesuaikan guna peningkatan kemampuan spesifik masing-masing karyawan.
Lippo Sebar Rp 40 Miliar untuk Program Pemberdayaan di 43 Kota

Leave a Reply