Jakarta – Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melemah hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa (20/5/2025). Koreksi harga saham ADRO ini terjadi setelah saham ADRO menguat signifikan dalam beberapa hari ini.Mengutip data RTI, harga saham ADRO ditutup merosot 1,72% ke posisi Rp 2.380 per saham. Harga saham ADRO dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 2.350 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.430 dan level terendah Rp 2.260. Total frekuensi perdagangan 36.930 kali dengan volume perdagangan 2.272.223 saham. Nilai transaksi Rp 532,8 miliar.Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, berdasarkan analisis teknikal, saham ADRO sudah jenuh beli. Selain itu, menurut Nafan, target harga saham ADRO telah terpenuhi. Seiring target harga saham ADRO yang sudah terpenuhi, Nafan menilai, pelaku pasar memanfaatkan aksi ambil untung sehingga menekan saham ADRO.”Berdasarkan analisis teknikal, ADRO sudah extremely overbought,” ujar dia saat dihubungi .Koreksi saham ADRO terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat tipis. IHSG naik 0,43% ke posisi 7.171,63. Indeks saham LQ45 menguat 0,19% ke posisi 813,23. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.202,81 dan level terendah 7.159,18. Sebanyak 275 saham menguat dan 325 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 831.228 kali dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.394.Mengutip data RTI, harga saham ADRO ditutup naik 7,91% ke posisi Rp 2.320 per saham pada Senin, 19 Mei 2025. Harga saham ADRO dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.170 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.400 dan level terendah Rp 2.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.320 kali dengan volume perdagangan 3.625.0690 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 843,3 miliar. Kapitalisasi pasar saham Perseroan menjadi Rp 71,36 triliun.Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menuturkan, kenaikan harga saham ADRO didorong sentimen aksi pembelian kembali atau buyback saham. Hal ini seiring kinerja saham ADRO di bawah undervalued.”Sebenarnya ADRO memiliki peluang prospek progesif karena fokus ke energi baru terbarukan (EBT). EBT akan demanding ke depan. Wajar saja tujuannya untuk menarik minat pelaku pasar dan investor untuk akumulasi saham ADRO,” kata dia saat dihubungi .Penguatan harga saham ADRO terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau. IHSG ditutup menguat 0,49% ke posisi 7.141,09 pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025. Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.160,65 dan level terendah 7.085,97. Sebanyak 409 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 225 saham melemah dan 173 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.432.169 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,8 triliun. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham properti turun 0,11% dan sektor saham teknologi susut 1,06%.Aksi buyback saham yang dilakukan oleh ADRO menjadi katalis utama dalam mendorong kenaikan harga saham ADRO. Buyback saham adalah tindakan perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri yang beredar di pasar. Tindakan ini dapat memberikan beberapa dampak positif:Sentimen positif dari aksi buyback ini menarik minat investor untuk membeli saham ADRO, sehingga mendorong kenaikan harga. Investor melihat aksi buyback sebagai indikasi bahwa manajemen perusahaan yakin dengan kinerja dan prospek ADRO di masa depan.Demikian seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 20 Mei 2025.Selain sentimen buyback, faktor lain yang mungkin memengaruhi pergerakan harga saham ADRO adalah kondisi pasar global dan domestik, harga komoditas batu bara, serta kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan. Investor akan terus memantau perkembangan ini untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Begini Gerak Harga Saham ADRO Hari Ini 20 Mei 2025
Leave a Reply