JAKARTA, KOMPAS.com – Chery Tiggo 8 CSH resmi meluncur di Indonesia. Mobil SUV tujuh penumpang ini dirakit di fasilitas milik Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi.
Budi Darmawan, Sales Director Chery Sales Indonesia (CSI), mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Tiggo 8 CSH.
Baca juga: Yamaha Buka Peluang Toprak Razgatlioglu ke MotoGP
“TKDN masih dicek, tapi harusnya sama dengan Tiggo 8 di kisaran 30–40 persen. Tapi kami belum dapat (angka pasti). Target kami sekitar 40 persen,” ujar Budi yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Budi menambahkan, jika hasil penghitungan TKDN sudah keluar, pihaknya akan segera mengajukan insentif atau subsidi yang berlaku untuk kendaraan hybrid.
“Karena memang kami harus mengajukan dulu, kemudian dari pemerintah menghitung dan ada komitmennya untuk bisa mendapat insentif hybrid,” katanya.
“Tentunya (kami akan ajukan insentif),” ujar Budi.
Baca juga: Keunggulan Mobil Hybrid: Irit Bahan Bakar dan Performa Tinggi
Sebagai informasi, Tiggo 8 CSH bukanlah mobil hybrid konvensional. Model ini mengusung sistem plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), di mana motor listrik dapat menggerakkan roda secara mandiri dan dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal.
Subsidi untuk mobil hybrid termasuk dalam skema insentif pajak, khususnya melalui Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Baca juga: GIIAS 2025: Debut Hyundai Ioniq 9 dan Palisade
Dalam aturannya, pemerintah memberikan insentif sebesar 3 persen bagi mobil hybrid yang memenuhi syarat. Insentif ini berlaku untuk kendaraan berjenis full hybrid, mild hybrid, maupun plug-in hybrid.
Syarat utama untuk mendapatkan insentif ini adalah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Saat ini sudah ada beberapa mobil hybrid yang mendapatkan insentif, yaitu Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, dan Honda CR-V Hybrid. Namun belum ada mobil PHEV yang mendapatkannya.
Leave a Reply