Idul Adha Hari Apa? Ini Jadwal Versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU di 2025

Jakarta Idul Adha hari apa? Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam yang paling dinanti setiap tahunnya. Lebaran haji ini bukan hanya menjadi momen penting bagi mereka yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, tetapi juga bagi umat Muslim di seluruh dunia yang melaksanakan ibadah kurban di kampung halaman masing-masing. Suasana religius, semangat berbagi, dan kebersamaan keluarga menjadi warna khas dari perayaan ini.Namun, karena penentuan Idul Adha hari apa mengacu pada kalender Hijriah yang berbasis peredaran bulan, maka penetapan tanggal 10 Zulhijah selalu memerlukan pengamatan atau perhitungan astronomis. Di Indonesia, perbedaan metode dalam menentukan awal bulan Hijriah membuat organisasi keagamaan seperti pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) kadang menetapkan tanggal yang berbeda.Lalu, kapan Idul Adha 2025 jatuh menurut masing-masing versi? Apakah akan ada perbedaan, atau justru tahun ini dirayakan serentak?Berikut ulasan lengkap Selasa (20/5/2025).Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) biasanya menetapkan tanggal Idul Adha berdasarkan hasil pemantauan hilal dalam Sidang Isbat. Kalender Hijriah yang dirilis Kemenag memprediksi bahwa 1 Zulhijah 1446 H akan jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, 10 Zulhijah 1446 H atau Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.Meski demikian, tanggal ini belum bersifat final karena masih harus menunggu hasil Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025. Acara ini akan diawali dengan seminar posisi hilal pada pukul 16.30 WIB, dilanjutkan sidang tertutup pada pukul 18.00 WIB, dan diakhiri dengan pengumuman hasilnya kepada publik sekitar pukul 19.00 WIB. Proses ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kemenag RI.Apabila hilal dapat terlihat pada tanggal 27 Mei, maka dipastikan 1 Zulhijah akan dimulai pada 28 Mei, dan Idul Adha jatuh pada 6 Juni 2025. Jika tidak, maka bisa saja tanggalnya mundur satu hari. Namun sejauh ini, kalender resmi Kemenag sudah memprediksi tanggal 6 Juni sebagai waktu pelaksanaan Idul Adha 2025.Muhammadiyah, melalui Maklumat Pimpinan Pusat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, telah lebih awal menetapkan waktu pelaksanaan Idul Adha 1446 H. Organisasi ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu penghitungan posisi bulan secara astronomis untuk menentukan awal bulan Hijriah, tanpa harus menunggu konfirmasi visual (rukyat).Berdasarkan hasil hisab tersebut, ijtimak menjelang Zulhijah 1446 H terjadi pada hari Selasa, 27 Mei 2025 pukul 10.04 WIB. Pada saat matahari terbenam di wilayah Yogyakarta, posisi bulan sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian lebih dari 1 derajat, sehingga menurut kriteria wujudul hilal, bulan sudah dianggap terlihat.Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Maka, 9 Zulhijah (Hari Arafah) jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 dan 10 Zulhijah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini sudah final dari Muhammadiyah dan tidak tergantung pada hasil pengamatan hilal.Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyatul hilal atau pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit muda) untuk menentukan awal bulan Hijriah. Oleh karena itu, NU baru akan menetapkan 1 Zulhijah 1446 H setelah melakukan rukyat pada akhir bulan Zulkaidah, yakni pada hari Selasa, 27 Mei 2025.Apabila hilal terlihat pada malam tersebut, maka 1 Zulhijah jatuh keesokan harinya, Rabu, 28 Mei 2025, dan Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Jika hilal tidak terlihat, maka awal Zulhijah akan diundur satu hari, dan otomatis Idul Adha jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025.Namun, karena data astronomis menunjukkan bahwa posisi bulan pada 27 Mei 2025 sudah berada di atas ufuk di hampir seluruh wilayah Indonesia, besar kemungkinan hilal akan terlihat. Artinya, NU kemungkinan besar akan menetapkan Idul Adha pada tanggal yang sama dengan pemerintah dan Muhammadiyah, yaitu Jumat, 6 Juni 2025.Meski begitu, kita tetap perlu menunggu pengumuman resmi dari Lembaga Falakiyah NU setelah pelaksanaan rukyatul hilal pada akhir Mei 2025.Tak hanya soal penetapan hari raya, masyarakat juga menantikan jadwal libur nasional dan cuti bersama yang mengiringi Idul Adha 2025. Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024 telah menetapkan bahwa: Dengan susunan tersebut, masyarakat Indonesia akan menikmati libur panjang selama empat hari berturut-turut, mulai dari Jumat hingga Senin. Ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi para pekerja, pelajar, dan keluarga untuk merencanakan waktu berkumpul, mudik, atau berlibur ke destinasi wisata. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *