Jakarta – Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (19/5/2025). Analis menilai, penguatan harga saham ADRO didorong sentimen aksi beli kembali atau buyback saham.Mengutip data RTI, harga saham ADRO ditutup naik 7,91% ke posisi Rp 2.320 per saham. Harga saham ADRO dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.170 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.400 dan level terendah Rp 2.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.320 kali dengan volume perdagangan 3.625.0690 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 843,3 miliar. Kapitalisasi pasar saham Perseroan menjadi Rp 71,36 triliun.Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menuturkan, kenaikan harga saham ADRO didorong sentimen aksi pembelian kembali atau buyback saham. Hal ini seiring kinerja saham ADRO di bawah undervalued.”Sebenarnya ADRO memiliki peluang prospek progesif karena fokus ke energi baru terbarukan (EBT). EBT akan demanding ke depan. Wajar saja tujuannya untuk menarik minat pelaku pasar dan investor untuk akumulasi saham ADRO,” kata dia saat dihubungi .Penguatan harga saham ADRO terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau. IHSG ditutup naik 0,49% ke posisi 7.141,09 pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025. Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.160,65 dan level terendah 7.085,97. Sebanyak 409 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 225 saham melemah dan 173 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.432.169 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,8 triliun. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham properti turun 0,11% dan sektor saham teknologi susut 1,06%.Sementara itu, sektor saham transportasi bertambah 3,09%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic menguat 1,99%, sektor saham energi menguat 1,97%, dan sektor sanam industri mendaki 0,80%. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,08%, sektor saham consumer siklikal menanjak 0,37%.Kemudian sektor saham kesehatan naik 0,05%, sektor saham keuangan bertambah 0,40%, dan sektor saham infrastruktur naik 0,54%. Sedangkan sektor saham teknologi turun 1,06% dan sektor saham properti melemah 0,11%. Saham menjadi instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Dengan membeli saham, secara tidak langsung Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Hal ini memberikan potensi keuntungan, namun juga membawa risiko yang perlu dipahami dengan baik. Lantas, bagaimana cara kerja saham, apa saja jenisnya, dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi?Pada dasarnya, perusahaan menerbitkan saham untuk memperoleh modal tambahan. Modal ini digunakan untuk mengembangkan bisnis, melakukan ekspansi, atau membiayai operasional perusahaan. Investor kemudian membeli saham tersebut di pasar saham, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham akan berfluktuasi demikian juga saham ADRO, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan sentimen pasar. Demikian seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (19/5/20250.Keuntungan dari investasi saham dapat diperoleh dari dua sumber utama. Pertama, capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Jika harga saham naik setelah Anda membelinya, Anda dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan. Kedua, dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Tidak semua perusahaan membagikan dividen, dan besaran dividen yang dibagikan juga bervariasi. Secara umum, saham dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa memberikan hak suara kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan saham preferen umumnya memberikan prioritas dalam pembagian dividen.Selain itu, terdapat juga klasifikasi saham berdasarkan kapitalisasi pasar perusahaan. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar dengan reputasi yang baik dan kinerja yang stabil. Saham lapis kedua adalah saham dari perusahaan-perusahaan menengah dengan potensi pertumbuhan yang baik. Saham lapis ketiga adalah saham dari perusahaan-perusahaan kecil dengan risiko yang lebih tinggi.Ada pula saham berdasarkan sektor industri, seperti saham perbankan, saham pertambangan, saham properti, dan sebagainya. Pemilihan jenis saham yang tepat tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.
Intip Harga Saham ADRO Hari Ini 19 Mei 2025

Leave a Reply